Sunday, December 23, 2012

Menjadi bagian dalam lembaran cerita

ikuti itu..
Waktu memiliki kekuatan untuk merubah segalanya, baik itu menjadi baik maupun buruk. Perubahan itu tidak pernah lepas dari campur tangan tuhan yang selalu memberi kelapangan pada makhluknya. Ketika semua cerita memiliki akhir maka bagian dari cerita itu telah kembali kepada yang memberi cerita .

Aku berjalan menepi mengiringi jemari kaki mengikuti langkah dunia
Menjadikan sebuah impian menjadi sebuah tujuan
Memiliki jalan untuk tetap menjadi apa yang ada pada diriku
Mengikuti siang dalam gelap
Menjadi senja dalam terang

Tidak mengingkari posisi hidup bahwa kita suka bermimpi, menjadi seorang tokoh bahagia layaknya raja dan putri disebuah negri. Membayangkan kehidupan bahagia yang begitu akrab menyapa, begitu ramah mengikuti hari untuk selalu ada. Menjadi seorang pemimpi yang melupakan bagaimana pedihnya realita kehidupan. Bermimpi untuk menjadi seperti apa yang tidak terjadi. Melihat kenyataan bahwa usia telah menjadikan hidup memiliki ceerita baru yang menyedihkan dan menyenangkan. Kembali ke masa indah, ketika aku tidak menjadi seorang yang tidak mengenal dunia baru ini. Disaat aku mulai mengingat aku menjadi milik cerita di negri itu, aku menjadi tokoh dari lembaran di buku itu. Ini sangat nyata, sangat indah. Tidak memandang betapa sulit untuk menyatakannya. Tidak melihat bagaimana cerita ini dilihat.

Merah terang itu datang
Membawa bagian putih yang menghangatkan
Jiwa itu menyapa begitu ramah hidupku
Dengan menutup mata keindahan itu terasa menusuk batin

                Cerita berlarut cerita. Bercampur dengan duka yang mungkin terkadang datang meyapa. Cerita dalam setiap lembaran itu terasa begitu haru ketika berada di atas perpecahan yang merusak. Akhir… semua cerita memiliki akhir, akhir haru dari cerita ini. Kehilangan untuk ada ataupun tidak ada nantinya.

Mencoba mempertahankan merah terang itu
Agar terang itu tidak pernah teredupkan oleh apapun
Kini perlahan
Yang terang itu hilang bersama merahnya
Aku bersama putih ingin terang itu
Untuk selalu menjadi terang dalam putih
Merah itu semakin redup
Tanpa meninggalkan sedikit saja terang untuk putihku
Kini merah terang itu tidak pernah tampak lagi
Aku percaya bersama putihku
Jika merah yang terang itu
Ditakdirkan menjadi terang dalam putihku
Maka cahaya itu akan muncul kembali dalam terangnya
Untuk hadir kembali disini…




Lembaran cerita Rizki Nurhikmah

No comments:

Post a Comment