Monday, March 18, 2013

Pengalaman Inspratif


salam sore buat pembaca setia blog ini, atau yang lagi iseng-iseng buka blog kita!
Sore ini kita akan berbagi sedikit cerita inspiratif dari dunia nyata yang penuh dengan liku-liku berat dan tajam. Cerita ini saya buat karena terinspirasi dari penjual Koran dekat fly over jalan jendral Sudirman, Pekanbaru. Lebih tepatnya lagi yang dekat toko buku besar di jalan utama kota pekanbaru tercinta ini. Okeee… kita akan mulai bercerita ya

Injakan Panas Dunia

“Koran.. Koran..” teriak penjual Koran itu setiap paginya. “mau beli korannya pak, buk?” begitulah ramahnya dia untuk menyapa pengendara tranportasi mewah yang setiap paginya lewat di tempat kerjanya itu. Terkadang ada orang yang membeli korannya itu, namun lebih sering terlihat tidak ada yang membeli. Ntah sudah mencicipi sarapan pagi atau bahkan tidak menyentuh sama sekali ketika dia memulai kerjanya. Itu sekilas gambaran kehidupannya yang cukup keras baginya.

Teriakan ku, bahkan tak habis untuk menggantikan senyum mereka yang sering menjadi peneduhku di atap tipis tempat istirahatku. Perjalananku, masih sedikit untuk bisa membawa isi perut bagi mereka yang menungguku. Dapatkah tuhan berlaku adil, agar aku mendapat dinginnya dunia ini?
Dia terus menghabiskan surannya, dan letih keringat yang terus membasahi keningnya. Air mata hati yang terus berteriak untuk bisa melewati perjalanan ini.
Tuhan… jadikanlah peneduhku itu, untuk selalu menjadi teman duniaku selain dirimu. Buatlah aku kuat menginjak bumi yang panas ini. Dengan lidah tajam yang sering terdengar, dan perlakuan hitam yang tak kunjung berhenti menertawakanku. Biarkanlah mereka menjadi pembangkitku untuk aku bisa berjalan dengan sejuknya nanti. Maka kuatkanlah aku selalu tuhan.

Kita tahu, perjalanan hidup tidak akan pernah selalu berbahagia. Setiap orang memiliki kerkurangan dan kelebihan yang selalu diberikan oleh tuhan kita seadil-adilnya. Namun terkadang hanya kita saja yang tidak menyadari nikmatnya itu. Orang yang tidak mampu secara financial, tetapi mereka diberikan kesehatan untuk bekerja dengan fisiknya. Orang yang berkecukupan secara financial, bisa saja dia memiliki sakit yang luarbiasa buruknya yang diberikan tuhan, dan hidupnya menjadi tidak indah dengan sakitnya. Orang yang mampu, terkadang tidak memiliki teman yang lengkap seperti keluarga, tetapi orang yang tidak mampu diberikan keluarga yang bahagia dan lengkap. Lihatlah, betapa adilnya tuhan dalam hidupmu. Hanya kita yang tidak tahu hal itu, karena kita sibuk menghitung keinginan kita yang kunjung tidak diberikan oleh tuhan. Jadilah manusia yang tenang, dan selalu berusaha serta berdo’a kepada tuhan mu.


Lembaran cerita Rizki Nurhikmah

No comments:

Post a Comment